Tujuan Siswa dapat membuat garis lurus terhalang di lapangan. Β· Alat-alat pengukuran - Jalon minimum 4 buah - Patok minimum 6 buah - Peta ukur 1 buah Bahan terdiri dari alat tulis Β· Keselamatan dan kesehatan kerja a. gunakan pakaian kerja lengkap pada waktu praktek b. hindarkan alat dari
Mempersiapkanalat-alat yang akan digunakan dalam praktek membuat garis lurus di lapangan yang terhalang bukit. 2. Menentukan lokasi atau tempat yang akan dilakukan pengukuran. 3. Memasang jalon yang di beri simbol titik A dan titik B dengan jarak yang tidak di tentukan dan apabila di bidik dari jalon A, jalon B tidak terlihat. 4.
cash. BAB I MEMBUAT GARIS LURUS DI LAPANGAN Tujuan Setelah melaksanakan praktek pembuatan garis lurus di lapangan diharapkan mahasiswa mampu 1. Memahami cara-cara dalam pembuatan garis lurus di lapangan di antara dua titik 2. Dapat mengetahui kesulitan-kesulitan dalam pengukuran dan cara mengatasinya 3. Agar mahasiswa dapat menggunakan alat ukur sederhana, membuat garis lurus dan mengukur jarak. 4. Melatih mahasiswa terjun ke lapangan langsung sehingga mahasiswa tersebut tidak terlalu kaku untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang mungkin akan mereka temui nantinya. Alat-alat ο Meteran plastik/fiber 1 ο Jalon 10 ο Waterpass tukang 1 ο Statif 4 Spesifikasi alat 1. Meteran / rol meter Meteran adalah alat yang di gunakan untuk mengukur jarak. Satuan yang umum digunakan di Indonesia adalah meter m . Meteran dibuat dari baja, fiber maupun plastik. Bahan baja paling teliti untuk meteran karena angka muainya kecil, tidak mudah mulur waktu ditarik dan lendutannya kecil. Meteran terdiri dari bermacam-macam panjang 2m, 3m, 5m, 10m, 20m, 30m, 50m, dan 100m 2. Jalon Jalon adalah suatu batang bulat dengan diameter kurang lebih 1 inchi, terbuat dari aluminium atau besi dan diberi warna merah putih. Panjang jalon biasanya 1m atau 2m. jalon berfungsi untuk menandai titik-titik tertentu yang akan diukur jarak atau ketiggiannya. 3. Waterpass Tukang Waterpass tukang adalah alat yang digunakan untuk mengukur atau menentukan sebuah benda atau garis dalam posisi rata baik pengukuran secara vertikal maupun horizontal dan berfungsi untuk mengecek kedataran suatu permukaan. Waterpass tukang digunakan untuk mendatarkan meteran pada saat mengukur jarak, sehingga jarak yang dihasilkan lebih teliti. 4. Statif Statif merupakan tempat dudukan alat yang juga berfungsi untuk menstabilkan alat. Alat ini mempunyai 3 kaki yang sama panjang dan bisa dirubah ukuran ketinggiannya. Statif saat didirikan harus rata karena jika tidak rata dapat mengakibatkan kesalahan saat pengukuran. Dasar teori Jarak antara dua titik di lapangan dikatakan lurus apabila jarak yang diukur panjangnya tidak melebihi 3,5 km. Karena bila melebihi 3,5 km sangat dipengaruhi adanya faktor kelengkungan bumi. Tetapi bila dalam pengukuran tidak dituntut adanya taktor keakuratan, maka pengaruh kelengkungan bumi tersebut dapat diabaikan. Bagian penting pada pengukuran yang dibuat bertahap sehingga jarak yang didapat mendekati kenyataan di lapangan . Langkah kerja 1. Mempersiapkan alat-alat yang akan diperlukan . ο Meteran plastik ο Jalon ο Waterpass tukang ο Statif 2. Menentukan lokasi atau tempat yang akan dilakukan pengukuran. 3. Memasang jalon dititik A ke titik B dengan jarak sembarang . 4. Orang pertama berdiri di belakang jalon A berjarak Β± 25 cm kemudian membidik ke arah jalon B dengan teliti. 5. Memasang jalon C segaris dengan jalon A dan B, jalon C digeser hingga bidikan jalon C sama dengan atau bidikannya telah segaris dengan bidikan jalon A dan B, tetap si pembidik berada di belakang jalon A untuk membidik, agar segaris dengan jalon A dan B. 6. Memasang jalon D sama seperti cara memasang jalon C. dilanjutkan dengan memasang jalon-jalon yang lainnya sampai ke titik B hingga membentuk garis lurus. 7. Mengukur jarak antara jalon A β C, C β D , D β E, E β F, F β G, G β H, H β I, I β J, J β B. Pengukuran tersebut dilakukan oleh 5 orang, dua orang memegang meteran, satu orang memegang waterpass tukang, seorang lagi membantu meratakan meteran dengan waterpass agar tidak bergerak dan seorangnya lagi mencatat hasil dari pengukuran tersebut. 8. Membersihkan alat-alat yang telah dipakai , lalu dikembalikan ditempatnya semula dengan pengawasan dari instruktur. 9. Memeriksa kembali hasil dari pengukuran tersebut agar tidak ada yang salah , sehingga dapat membuat laporan dengan tepat . Denah tempat pengukuran F. Data dan hasil dari pengukuran Titik Jarak meter Titik Jarak meter A β C C β D D β E E β F F β G G β H H β I I β J J β B β AβB meter G. Penutup οΆ Kesimpulan Setelah melakukan praktikum membuat garis lurus di lapangan dapat disimpulkan bahwa sangat sulit untuk mengukur titik jalon satu dengan titik yang lainnya karena harus menggunakan waterpass tukang dan rol meter dan rol meter itu pun tidak boleh bergerak harus kencang agar dalam penggunaan waterpass tukang bisa lebih mudah dalam pengukuran tersebut dan juga titik tiap jalon memiliki panjang yang berbeda-beda. Dari hasil pengukuran tersebut didapat antara titik A β B yaitu meter. Adapun beberapa masalah yang kami hadapi dalam praktikum ini yaitu ο Mencari lokasi atau tempat yang ideal agar sesuai dengan jarak dan dapat membuat garis lurus antara satu titik dengan titik yang lainnya. ο Kurang ketelitian dalam pengukuran jalon saat membuat garis lurus di lapangan. οΆ Saran ο Mempersiapkan statif yang jumlahnya sama dengan jalon agar dalam pemasangan jalon tidak lagi menggunakan batu bata agar jalon tersebut berdiri tegak.
January 14, 2023 9,012 Views 1. Petunjuk a. Perhatikan dengan baik lokasi di mana kita akan melakukan praktek. b. Perhatikan dengan saksama lembaran pekerjaan dan langkah-langkah kerjanya. c. Mengincar yalon harus pada dua posisi/sisi kanan dan kin. d. Menancapkan yalon harus tegak bukan selalu tegak lurus permukaan tanah. e. Pemasangan yalon-yalon harus tepat sesuai titik-titik yang telah ditentukan. f. Membuat laporan kerja 2. Peralatan dan Perlengkapan 1. Yalon minimal 4 buah 2. Pita ukur/Meteran minimal 15 m 3. Alas tulis, Alat tulis menulis, kertas untuk sket/catatan. 3. Keselamatan Kerja Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam bekerja agar keselamatan terjamin antara lain a. Saat membawa yalon, dipanggul, bagian depannya yang tumpul, dan yalon tidak boleh diseret b. Saat praktek dilarang bercanda. c. Hati-hati saat menancapkan yalon ke tanah. d. Setelah selesai praktek, peralatan harus dibersihkan kembali. 4. Langkah Kerja a. Minimum pekerjaan dilakukan oleh satu orang boleh lebih b. Membuat garis lurus PQ tancapkan yalon P dan Q yang akan diperpanjang c. Orang yang berdiri di titik A perpanjangan P-Q membidik kea rah Q β P dan berusaha agar yalon A β Q β P terlihan satu buah saja. d. Setelah tepat satu buah saja, kemudian yalon A ditancapkan, lakukan hal tersebut pada titik B e. Bila pekerjaan dilakukan oleh dua orang f. Membuat garis lurus PQ dengan menancapkan yalon dititik P dan Q g. Orang pertama berdiri di titik P, orang kedua di titik A menuruti aba β aba dari orang pertama sambai yalon P β Q β A terlihat satu buah saja. h. Lakukan hal tersebut sampai pada titik titik yang diperlukan
0% found this document useful 0 votes3K views9 pagesCopyrightΒ© Β© All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes3K views9 pagesLaporan Pembuatan Garis Lurus Di Lapangan Dengan Menggunakan Metoda Siku2 DISTI ULANDARIJump to Page You are on page 1of 9 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 8 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
membuat garis lurus di lapangan